Ribuan mata menjadi saksi
Berjalan mengikuti bayang bayang ilusi
Senja berlari menghampiri diri
Sementara aku sendiri
Dingin selimuti jiwa sepi
Kembali rasuki penuh ambisi
Kemudian dibawa pergi mentari
Meninggalkan sunyi
Dimana rasa yang tertinggal
Dalam pangkuan, terasa nyata
Menemani hingga nestapa jiwa
Menarik rasa, memenggal jiwa
Pulang dalam angan angan
Sembari mata aliri air mata
Mengitari tiap sudut raga
Kemanapun akan bersuara
Lepaskan sukma lukai hati
Aku dengan beribu nama
Memalingkan wajah tiap masa
Menerka tiap luka
Tiap dusta menyusun kata kata
Hingga nama dalam diorama
Penuhi ruang, basahi rupa
Dengar relung nama bersuara
Menyisipkan duka, hilang rasa
Lihat, ada rupa yang menaruh rasa
Lalu diambil, digantikan luka
Dengar, irama sukma memuja
Menanti nama dalam diorama
Cipt. Zio Andari Rahman
Komentar
Posting Komentar