Langsung ke konten utama

Temu Mata

Setiap kali beri hati
Menyepi paling mengerti diri
Setiap kali beri janji
Sembunyi menjadi opsi
Menjauh pergi 
Ditemani bayang bayang ilusi
Ikut memeluk diri dan menari

Bertemu banyak rupa dan rasa
Di setiap sudut kota
Saling menyapa lalu bersua
Berikan semesta cerita
Berikan warna dalam relung jiwa
Sementara terpaut mata bicara
Perlahan tinggalkan nama
Menutupi luka

Kemana rupa titipkan sukacita
Untuk siapa asa dan doa berkata
Dimana janji akan jadi wujud nyata
Menerka tiap kata kata
Termakan usia dan menjadi duka lara
Dalam nuansa penuhi luka

Dalam kalut yang nyata
Sampaikan padanya sebuah nama
Dengarkan oleh nya berbisik nada
Berkata aku kembali untuk nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bertaruh

Sampaikan untuk nya sebuah irama titipkan rasa percaya dan peluk senja kenalkan padanya aku yang mesra Menuturkan kata kata Merangkai tiap memori jiwa Yang aku jaga untuk hati nya Yang aku isi luka jadi cinta Yang aku rasa tiap sentuhan Tiap tatapan dan perasaan Dengarkan aku memanggil nama berbisik kepada semesta Lalu menerka rasa untuk nya Penuh dengan percaya Aku menjaga dia Aku dalam pelukan hangat nya Ucapkan pada aku yang rindu untuk tenang dan menunggu Menaruh rasa dalam dekap kalbu Aku, kamu dan rasa cemburu pada waktu

Tanpa Nama

Perih menghujam jantungku mati Mulai merasuk ke dalam sukma Dipenuhi air mata, tanpa bersuara Aku berduka seraya berdoa penuh asa Menyatukan raga, meski lara kian merana Kini tiada warna hiasi malam penuh kejora Lupa ucap sebuah nama penuh dusta Diperdaya oleh kata, permainkan hati Hilang raga sepadan rasa percaya Menilik warna hiasi jiwa kini tiada Kembali menaruh hati pada semesta Dia tidak mati, hanya aku yang pergi Dia tidak tuli, hanya aku lupa kata kata Dia penuhi diri, lukai hati  Kini sendiri memeluk diri Kini rasa tak berbatas Mengenal rupa tidak terbalas raga Oleh dua mata memandang Mengenal nama lalu terbuang Terluka dalam jarak, jauh menerka Sementara semesta enggan menyapa Tubuh kembali menaruh asa